Siswa SMP Penemu Antivirus ARTAV dapat Beasiswa Kuliah di ITB
Bukan hanya orang dewasa yang bisa membuat hal-hal keren, anak di bawah umur juga bisa siswa SMP lagi. Menurut, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang juga Ketua Ikatan
Alumni ITB, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi inovator cilik,
asal Bandung, Arrival Dwi Sentosa. Sebagaimana diketahui, siswa kelas
dua SMP 48 di Bandung ini telah berhasil menciptakan salah satu program
anti-virus terbaik di Indonesia berama ARTAV.
Menurut Hatta, Pemerintah harus mendorong, memotivasi dan
mengembangkan kreativitas anak-anak Indonesia yang berpotensi turut
berperan dalam industri kreatif di masa depan.
ARTAV Anti-Virus, bagi sebagian masih asing, karena ARTAV memang masih
baru dibanding SmadAV. Walau masih baru tapi ternyata ARTAV juga
sangat mampu dalam melawan virus lokal ataupun global.
Bermula dari kekesalan karena virus kerap menyerang komputernya,
Arrival Dwi Sentosa, berinisiatif menciptakan program anti-virus sejak
awal 2009 lalu. Anti-virus tersebut ia buat dengan belajar secara
otodidak dari berbagai sumber buku untuk pemula. Arrival yang sama
sekali tidak memiliki latar belakang khusus di bidang teknologi
informatika ini kemudian menamakan anti-virus ciptaannya dengan nama
unik, “Nyit-Nyit.
“Tapi, seiring dengan banyaknya pengunduh yang berasal dari dalam dan
luar negeri. Arrival kemudian mengganti nama antivirus ciptaannya
dengan nama ARTAV, singkatan dari Arrival dan Taufik. Taufik adalah nama
sang kakak yang turut membantu dalam hal desain anti-virus tersebut.
“(Programnya) saya buat dalam waktu sekitar satu tahun. Jadi, saya
pribadi dulu (yang pakai) waktu itu, lalu saya kasih ke teman. Teman
saya bilang bagus, lalu saya publikasikan ke internet”.
Hingga kini, sudah lebih dari 1,3 juta orang dari dalam dan luar
negeri mengunduh anti-virus ARTAV. Beberapa negara yang sudah mengunduh
anti-virus ini di antaranya Malaysia, India, Perancis, Jerman dan AS.
Anti-virus lokal terbaik ketiga di Indonesia ini mampu melumpuhkan
sekitar 1.031 jenis virus lokal dan internasional yang sering menyerang
komputer.
Berkat prestasinya ini, Arrival diundang oleh civitas akademika
Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyampaikan kuliah umum di
hadapan ratusan mahasiswa, dosen dan pakar telematika Indonesia.
Pakar telematika Indonesia yang juga anggota Komisi I DPR RI, Roy
Suryo, menyebut pola pikir Arrival sudah melebihi anak-anak seusianya.
Arrval tidak hanya sekadar menjadi pengguna, tapi juga berpikir untuk
menciptakan sesuatu.
“Kalau lihat alasan dia membuat antivirus (adalah) gara-gara dulu
pernah terkena virus. Biasanya kalau kena virus kita bikin virus lagi
buat mengalahkan. Tetapi ini tidak, Arrival justru membuat anti-nya,”
puji Roy Suryo saat mendengar pidato umum Arrival.
Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan
membantu proses hak paten anti-virus ARTAV ke Dirjen Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI). Selain itu, ITB juga akan menganugerahkan beasiswa
bagi Arrival untuk kuliah di ITB kelak.
Sumber : http://www.hidayatullah.com/read/2011/02/14/842/siswa-smp-penemu-anti-virus-artav-dapat-beasiswa-kuliah-di-itb.html
Sumber : http://www.hidayatullah.com/read/2011/02/14/842/siswa-smp-penemu-anti-virus-artav-dapat-beasiswa-kuliah-di-itb.html
1 komentar:
sip iki baru keren
Posting Komentar